Padang, - Setelah tiga hari lamanya peserta Bimbingan teknis Bimbingan Teknis Pengkajian Kebutuhan penghitungan cepat Pasca Bencana (Bimtek Jitu Pasna) Angkatan VIII, merima materi dari beberapa narasumber.
Pada malam puncak, masing-masing peserta dikelompokkan untuk membuat infografis pencatatan kerusakan, kerugian pasca bencana guna untuk penghitungan secara cepat dan akurat.
Pemaparan infografis oleh peserta Bimtek Jitu PasNa dipandu langsung oleh Jayadi Imam Nugroho dari Mahoni Cakra Saujana Jogjakrta.
Ada beberapa kelompok infografis, diantaranya kemompok jps, kelompok kopi paik, kelompok hip hura-hura, kelompok longsor. Kemudian kelompok tangkas, kelompok siaga, ada juga kelompok maju dan lainnya.
Pantauan media di lokasi bimtek, antusiasme setiap kelompok dalam mempresentasikan hasil olahan data dilapangan, seperti bencana banjir, bencana gempa, bencana longsor, bencana tsunami.
Dikatakan Jayadi Imam Nugroho, infogrfis merupkan info yang mudah dibaca, dipahami dan menjadi acuan dalam penanganan bencana.
“ Yang pasti, pelatihan ini sangat penting karena untuk menyiapkan data berbasis bukti saat bencana terjadi, bukan data yang sifatnya opini," kata Jay panggilan akrabnya dari PT. Mahoni Cakra Saujana (MCA) yang merupakan mitra kerja BNPB.
Jay melanjutkan, pemaparan infografis dari peserta bimtek bagus dan menarik semua. Artinya, mereka memamahi materi yang telah diberikan dan apa tujuan ajar bimtek tercapai sesuai target. (Hr1)