Padang, Kuncipos.com - Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Raya Kota Padang mengeluh dan menjerit dengan kebijakan Pemerintah Kota Padang yang menetapkan bahwa PKL baru bisa beroperasi Jam 15-00 WIB, Rabu (23/02/2022).
Kepada Wartawan Pedagang Celana dalam yaitu Ibu Eni mengatakan bahwa " Kami sangat Kecewa dengan Kebijakan ini, kami disini hanya mencari sesuap nasi untuk keluarga kami, bukan untuk mencari kekayaan.
Anak kami banyak, belum lagi yang kuliah SPPnya mahal, belanja, makan, dan keperluan lainnya, itu baru satu orang sementara anak saya ada 5 orang, 2 orang di SMA, dan 1 orang di SMP, 1 orang lagi yang terus saya bawa sambil berjualan, terkadang saya menangis melihat nasib seperti ini, tapi kepada siapa lagi kami akan mengadu. Tuturnya.
kalau kondisi kami tetap seperti ini itu artinya pemerintah ingin membunuh kami secara perlahan, semula kami berharap pemerintah akan memberikan kesejahteraan terhadap masyarakat, tetapi malah justru sebaliknya.
Biasanya saya berjual beli perharinya sekitar Rp 1.000.000 sekarang Rp 100.000 saja susah, bayangkan uang seratus ribu untuk menghidupi 7 orang dalam rumah tangga, jangankan berlebih, malahan jauh dari kata cukup, Tutupnya.
Sementara itu pedagang pakaian Dodi Irawan memaparkan, kami sangat berharap pemerintah akan mengerti dengan keluh kesah kami rakyat kecil, kami bukan pejabat ataupun PNS yang bisa menerima Gaji perbulannya, kami tidak mempunyai penghasilan lain kecuali hanya dengan berjualan ini. Ungkapnya.
Kami tidak akan menjerit seandainya pemerintah dan dinas terkait tidak menyiksa kami dengan cara seperti ini, mereka mencekik kami, sama sekali tidak merasakan penderitaan kami, kami memilih pemimpin untuk mendapatkan keadilan, kesejahteraan, dan kemakmuran bukan kesengsaraan seperti ini yang kami mau.
Kami berharap kepada pemerintah tolonglah dengar jeritan kami, jaga kepercayaan kami, kami hanya mencari sesuap nasi disini. Kalau kami masih buka jam 15.00 WIB berarti pemerintah sedang memberikan racun kepada kami, dan racun itu akan membunuh kami secara perlahan. Tutupnya.(JR)