Solok, Kuncipos.com - Islam menekankan perlunya hubungan baik, terutama antara manusia dengan Allah dan manusia dengan sesama manusia. Hubungan baik yang terjalin erat akan mampu menjauhkan suatu negeri dari malapetaka dan bencana. Sabtu (13/08/2022).
Demikian dikatakan Ketua Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (LPCR-PWM) Sumatera Barat Ki Jal Atri Tanjung, saat memberi tausyiah di hadapan jamaah Masjid Nurul Hidayah Jorong Lekok Batugadang, Nagari Sungai Nanam, Kecamatan Lembah Gumanti.
Kegiatan tabligh akbar yang bersamaan dengan pengukuhan pengurus Koperasi Syariah Baitut Tamwil At-Tanwir Sungai Nanam, yang didirikan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) setempat, turut dihadiri Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Sumatera Barat Dr. Bakhtiar, jajaran pimpinan LPCR PWM Sumbar, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Solok Afrizal Harun, pemuka masyarakat setempat, anggota kelompok tani binaan Muhammadiyah, jamaah masjid, dan mahasiswa Unes-AAI Padang yang sedang melaksanakan program KKN di nagari itu.
Pada kegiatan itu, juga dilakukan cek kesehatan untuk warga Muhammadiyah, jamaah masjid, dan masyarakat Jorong Lekok Batugadang, bekerjasama dengan Puskesmas Sungai Nanam.
"Sesama umat Islam harus saling memberi spirit, bersemangat dalam membangun hubungan baik dengan Allah dan dengan manusia. Inilah yang menjaga manusia dari bencana dan malapetaka yang akan merusak suatu negeri. Hati yang tidak sehat akan terobati ketika kita berada di masjid, karena di masjid kita saling mendoakan. Umat Islam harus waspada juga, karena akan banyak rintangan di masa mendatang,” katanya.
Jal Atri yang juga merupakan advokat senior itu menegaskan, selain menjaga hubungan baik, umat Islam juga dimestikan menuntut ilmu sepanjang hayat. Dikotomi (pemisahan) antara ilmu agama dan ilmu umum, tegasnya, dalam Islam tidak dikenal sama sekali. Hal itu pulalah, katanya, yang terus digelorakan Muhammadiyah melalui lembaga pendidikan yang diasuh.
Menurutnya, ilmu pengetahuan jangan dianggap enteng, karena berakibat fatal, di antaranya umat Islam akan dibodohi bangsa lain. Sebagai anak bangsa, tegasnya, umat Islam dan warga Persyarikatan Muhammadiyah khususnya, harus berilmu dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. "Harus banyak juga mempelajari ilmu-ilmu yang terkandung di dalam Alquran dan hadis".
Kepada para orangtua, Jal Atri juga mengajak melakukan pengawasan penggunaan telepon genggam oleh putra putri mereka, karena bila dibiarkan, dikhawatirkan akan membuka peluang merusak sikap mental mereka.
Hal lain yang juga harus diwaspadai dan diantisipasi sejak dini, sebut Ki Jal, ancaman besar generasi muda saat ini yang sudah meluas hingga ke pelosok desa, yakni penyalahgunaan narkoba, psikotropika, dan perjudian online.(Dikutip dari Potretkita.net)